Berapa Kapasitas Hosting yang Saya Butuhkan?

Berapa Kapasitas Hosting yang Saya Butuhkan?

Apa Saja yang Mempengaruhi Kebutuhan Kapasitas Hosting?

Jenis website sangat menentukan kebutuhan penyimpanan.

Website pribadi atau blog biasanya hanya butuh ruang kecil karena lebih fokus pada teks.

Namun, jika website memuat banyak gambar, video, atau file unduhan, maka kapasitas yang dibutuhkan lebih besar.

Jumlah halaman juga memengaruhi.

Semakin banyak halaman dan konten yang dimuat, semakin besar ruang yang diperlukan.

Misalnya, situs berita atau katalog produk e-commerce umumnya memerlukan penyimpanan lebih banyak dibandingkan landing page sederhana.

CMS (Content Management System) yang digunakan juga penting.

WordPress, Joomla, dan Drupal memiliki ukuran instalasi awal yang berbeda.

Selain itu, plugin dan tema yang digunakan bisa menambah beban penyimpanan.

Faktor selanjutnya adalah jumlah email dan file log.

Jika hosting Anda juga digunakan untuk menyimpan email bisnis, kapasitas harus lebih besar.

File log yang menumpuk pun bisa memakan ruang seiring waktu jika tidak dibersihkan.

Jangan lupa faktor pertumbuhan.

Website yang aktif terus menambahkan konten baru.

Perlu ruang ekstra agar tidak perlu pindah hosting terlalu sering.

Cara Menghitung Kapasitas Hosting yang Dibutuhkan

Langkah pertama adalah menghitung ukuran rata-rata konten Anda.

Hitung rata-rata ukuran gambar, artikel, atau file yang diunggah ke situs.

Misalnya, jika satu artikel lengkap (teks dan gambar) berukuran 1MB dan Anda memiliki 100 artikel, maka setidaknya butuh 100MB hanya untuk konten.

Tambahkan ruang untuk database.

Website dinamis seperti WordPress menggunakan database MySQL.

Ukuran database tergantung jumlah postingan, komentar, dan plugin.

Perhatikan kebutuhan bandwidth juga.

Walau berbeda dengan kapasitas, banyak penyedia hosting menggabungkan keduanya.

Semakin besar traffic, semakin besar pula file yang dikirimkan ke pengguna, terutama jika banyak media seperti gambar atau video.

Sisakan margin 20–30% dari total kebutuhan untuk pertumbuhan dan pembaruan.

Jangan ambil kapasitas pas-pasan karena akan mengganggu performa jika mencapai batas.

Jika tidak yakin, mulai dari hosting dengan kapasitas sedang dan fitur scalable.

Pilih layanan yang memungkinkan upgrade mudah ke paket lebih besar saat dibutuhkan.